Created (c) by Blog-JmK

Minggu, 25 November 2012

[[ PACARAN ]]




بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


Zaman sekarang gampang banget ketemu sama orang yang lagi pacaran. Di jalan, Mall, Kampus, di mana-mana. Apalagi sekarang kan ada acara TV yang nyomblang-in orang sampai ke pengeksposan pernyataan cinta segala.
Sebetulnya apa sih pacaran? Biasanya kalau ada cowok dan cewek yang saling suka, salah satunya nyatain cinta dan yang lainnya menerima, itu berarti udah pacaran. Buat sebagian orang, pacaran itu isinya jalan berdua, makan, nonton, curhat-curhatan. Pokoknya “Just For Fun lah…”. Ada juga orang-orang yang tujuannya untuk lebih mengenal sebelum pernikahan.
Sebagai umat Islam kita perlu lho mengkritisi apakah praktek pacaran yang banyak dilakukan orang sesuai atau tidak dengan aturan-aturan dalam Islam.

Pertama:
Orang yang kalau lagi pacaran maunya berdua terus. Ah, yang bener? Iya apa iya?
Beberapa hari enggak ditelpon udah resah, seharian enggak di sms udah kangen. Begitu ketemu ketemu pengen memandang wajahnya terus, wah pokoknya dunia serasa milik berdua dan hati berbunga-bunga. (Pengalaman)
Apalagi kalau pake acara mojok berdua, di tempat sepi, mesra-mesraan. Waduh, hati-hati deh…. !!, soalnya Rasulullah SAW bersabda,
“Tiada bersepi-sepian seorang lelaki dan perempuan, melainkan syetan merupakan orang ketiga diantara mereka”


Kedua:
Kalau lagi pacaran seperti dimabuk cinta. Lupa yang lainnya. Dunia serasa milik berdua yang lainnya ngontrak! Nah lho…?. Hati-hati juga nih, nanti kita bisa lupa sama tjuan Allah menciptakan kita (manusisa). FirmanNya:
“Dan tidak Kucipatakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepadaKu” (Q.S 51:56)


Ketiga:
Bukan rahasia lagi kalau di jaman serba permisif ini seks udah jadi bumbu penyedap dalam pacaran. Majalah Kosmopolitan juga mengadakan riset di lima Universitas terbesar di Jakarta, dan ternyata dari yang aktivitas seksual, sebanyak 67,1% pertama kali melakukan dengan pacarnya. Memang banyak orang pacaran awalnya enggak menjurus ke sana (seks). Tapi gara-gara sering berdua, ada kesempatan, dan diem-diem syetan udah ngerubung tanpa kita sadari atau tidak, yah terjadilah. Pertama pegang tangan, terus rangkul pundak, terus cium pipi, terus…terus…wah bisa kebablasan deh. Jangan salah lho Agama kita melindungi kita dengan melarang melakukan perbuatan-perbuatan itu . FirmanNya :

“Dang janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya Zina itu adalah suatu pekerjaan yang keji dan suatu jalan yang buruk (Q.S. 15:32)”

Ternyata Al-Qur’an udah melakukan tindakan preventif dengan melarang mendekatinya, bukan melarang melakukannya. Rasulullah SAW juga bersabda,
“Seandainya kamu ditusuk dengan jarum besi, maka itu lebih baik bagimu daripada menyentuh perempuan yang tidak halal bagimu”
 jadi, pegang-pegangan tangan juga mesti dihindari tuh ….



Keempat:
Ternyata pacaran bukanlah jaminan akan berlanjut ke jenjang Pernikahan. Banyak orang disekitar kita yang sudah bertahun-tahun pacaran ternyata kandas di tengah jalan yang gak jelas. Pacaran pun tidak menjadikan kita tahu segalanya tentang dia, banyak yang sikapnya berubah setelah menikah.
Kalaulah kita kini tahu praktek pacaran gak menjadi suatu jaminan bahkan banyak melanggar aturan Allah dan tidak mendapat ridho-Nya, masihkan kita yang mengaku hambaNya, yang menginnginkan surgaNya, yang takut akan siksa nerakaNya, masih melakukannya?
Tapi kalau bukan dengan pacaran gimana caranyaketemu jodoh? Jaman sekarang kan kita gak bisa gampang percaya sama orang, jadi perlu ada penjagaan. Islam punya solusi yang matap dan OK dalam memilih jodoh istilahnya Ngetop dengan nama Ta’aruf yang artinya Perkenalan. 






ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين
 
back to top